Rabu, 13 Januari 2016

CARA MEGINSTAL WINDOWS7

Artikel ini saya tulis sebaik mungkin agar anda dapat memahami betul setiap langkah yang saya jelaskan.
* jangan lupa untuk mempersiapkan hal-hal berikut ini :
  • Siapkan DVD Windows 7 terlebih dahulu, karena kita akan belajar menginstall windows 7 dari DVDROM.
  • Setting BIOS agar booting dari CD/ DVD.
  • Backup data-data penting terlebih dahulu
  • Apakah yang anda install adalah laptop ? Jika iya, saya sarankan colokkan charger laptop anda segera. Jangan sampai laptop kehabisan daya pada saat proses instalasi karena akan berdampak buruk pada laptop itu sendiri.
  • Siapkan camilan dan minuman karena artikel yang saya buat ini agak panjang hehehehe.

Setting BIOS agar Booting dari CD/ DVD

Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari itu, anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui CD/ DVD.
1. Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL (Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer laptop/ motherboard anda.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
4. Agar bisa booting dari CD/ DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM Drive berada di urutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.
5. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada DVDROM. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.
Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada tutorial kali ini.
Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel saya mengenai pengertian, fungsi dan macam-macam BIOS.

Langkah-langkah Menginstall Windows 7

Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.


2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default. Kemudian pilih Next.


3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.

4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.


5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).


6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0 Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7, kemudian Next. Bingung? Simak gambar dibawah ini.
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.


7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options (advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut. Kemudian pilih Apply jika sudah selesai.
8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system reserved partition saja.


9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 6. Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial kali ini, saya hanya membuat 2 partisi.


10. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.


11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.


12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.


13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Kemudian pilih Next


14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya, buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password akun anda. Jika anda tidak ingin menambahkan password pada akun anda, biarkan saja kosong. Kemudian pilih Next.


15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next


16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.


17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.


18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public Network.


19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no. 13. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian pilih Next.


20. Well ! Proses instalasi windows 7 selesai. :)



MACAM-MACAM PERINTAH DALAM MYSQL

Macam - macam perintah pada SQL -
Secara umum SQL hanya memiliki 3 komponen penting, yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi serta sebagai pengontrol data yang ada pada sebuah database.
Komponen – komponen tersebut merupakan,

1.     Data Definisi Language (DDL)
DDL merupakan bahasa atau perintah pada SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data seperti menulis, menghapus dan mengatur atau mengubah data.
Perintah – perintah yang ada pada komponen DDL yaitu CREATE, DROP, dan ALTER.
o    CREATE
digunakan untuk membuat database, membuat tabel, membuat view dan membuat index.

Membuat database
Contoh sintak
Create database namadatabase

Membuat tabel lengkap dengan kolomnya

Contoh sintak
Create table namatabel
(namakolom1 typedata1,
namakolom2 typedata2,
namakolom3 typedata3)


Type data dapat berupa char(), int, numerik dan sebagainya sesuai denga nama kolom.

Membuat view
view merupakan bentuk alternatif penyajian data dari satu tabel atau lebih, beberapa tujuan membuat view adalah meningkatkan keamanan data serta penyederhanaan bagi para pengguna.

Contoh sintak
Create view namaview (kolom1, kolom2, . . . .)
as select statement from namatabel
[with check option]


Keterangan :
Namaview : nama view yang dibuat
Column : nama atribut untuk view
Statement : atribut yang dipilih dari tabel database
Namatabel : nama tabel yang ada pada basis data

Membuat index
yaitu berfungsi untuk membuat index

Contoh sintak
create [unique] index namaindex
on namatabel (namakolom)

o    DROP
Drop pada SQL adalah perintah yang di gunakan untuk menghapus data – data yang telah di simpan pada database.

Drop tabel
yaitu menghapus tabel

Contoh sintak
Drop table namatabel

Drop view
menghapus view yang telah di buat

Contoh sintak
Drop view namaview

Drop index
Menghapus index

Contoh sintak
Drop index namaindex

hal yang perlu di ingat adalah penghapusan atau penggunaan perintah view tidak dapat di urungkan.

o    ALTER
kegunaan dari perintah alter adalah untuk merubah atribut pada suatu tabel

Contoh sintak

Alter table namatabel
Modify (namakolom typekolom
) untuk mengganti type kolom dan nama kolom.

alter table namatabel
add (namakolom type kolom[[before, namakolom]])
 menambah kolom.

alter table namatabel
drop (namakolom typekolom)
 untuk menghapus kolom pada sebuah tabel.

2.     Data Manipulation Language (DML)
o    INSERT
insert berfungsi untuk menambah niali pada suatu tabel.

Contoh sintak

insert into namatabel values (‘value1’, ‘value2’,’ ...’)

keterangan : value adalah nilai yang ingin dimasukkan ke dalam kolom
o    UPDATE
Berfungsi untuk merubah record atau nilai didalam suatu kolom

Contoh sintak

Update namatabel SET namakolom = recordbaru where kondisi

keterangan recordbaru di ubah sesuai dengan nama nilai baru yang akan di ubah
o    DELETE
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu

Contoh sintak

DELETE namakolom from namatabel where kondisi

o    SELECT
select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai atau recor yang di pilih


Contoh sintak

select namakolom from namatabel

3.     Data Control Language (DCL)
o    GRANT 
grant berfungsi untuk memberikan izin akses kepada pengguna


Contoh sintak

Grant privilages on namatabel to namapengguna

artinya memebrikan izin akses kepada namapengguna
o    REVOKE
yaitu untuk mencabut izin akses kepada pengguna yang telah di beri izin akses


Contoh sintak

REVOKE privileges ON namatabel from namapengguna


 Macam – macam fungsi pada SQL
3.                 Tanda *
digunakan untuk memilih semua isi tabel

Contoh sintak

select * from namatabel
4.                 FungsiWHERE
berfungsi untuk menentkan suatu pilihan atau kondisi tertentu

Contoh sintak

select * from namatabel where namakolom = “kondisi”

5.                 Fungsi DISTINC
digunakan untuk menghilangakan nilai ganda pada suatu kolom atau tabel

Contoh sintak

select distinct namakolom from namatabel
6.                 Operator AND
digunakan untuk memilih nilai yang memiliki kondisi sama antara kondisi1 dan kondisi2
contoh sintak
select * from namatabel where kondisi1=’..’ AND kondisi2 = ‘...’
7.                 Operator OR
digunakan untuk memilih suatu tabel atau kolom dan menampilkan nilai jika salah satu kondisi  dari kondisi yang di tentukan memenuhi

Contoh sintak

select * from namatabel where kondisi1=’..’ OR kondisi2 = ‘...’
8.                 Fungsi NOT
di gunakan untuk memilih suatu nilai pada tabel atau kolom yang tidak sama dengan kondisi yang telah di tentukan

Contoh sintak

selesct * from namatabel where namakolom not = ‘kondisi’
9.                 Fungsi ORDER BY
digunakan untuk memilih suatu nilai dari tabel atau kolom dan mengurutkan data tersebut

Contoh sintak

select namakolom from nama tabel
where namakolom = ‘kondisi’
order by namakolompengurut desc/asc

keterangan : namakolompengurut adalah dasar pengurutan
10.           Fungsi GROUP BY
berfungsi untuk menelompokkan suatu data, namun pada pada fungsi ini juga biasanya paling banyak melibatkan operator pembanding dan fungsi perhitungan

Contoh sintak

s
elect namakkolom from namatabel
group by namakolomyangakandikelompokkan
having count namakolom >4

keterangan having count adalah fungsi yang digunakan untuk mendukung fungsi group by.
11.           Funsi BETWEEN
fungsi between digunakan untuk memilih nilai di antara kondisi yang di tentukan

Contoh sintak

select * from namatabel where ‘kondisi’ between ‘kondisi’ – ‘kondisi’
12.           Fungsi PERHITUNGAN
a.    Count untuk mengitung jumlah baris atau kolom
b.    Sum di gunakan untuk menjumlahkan suatu nilai yag memiliki type data numerik
c.    Avg berfungsi untuk membuat nilai rata – rata
d.    Max berfungsi untuk mencari nilai terbesar dan
e.    Min untuk mencri nilai terkecil

Contoh sintak

select avg namakolom from namatabel
13.           Fungsi JOIN
§  INNER JOIN (SIMPLE JOIN)
yaitu bentuk kondisi join dimana di antara 2 atau lebih tabel yang ingin di join memiliki hubungan sehingga semua isi tabel yang di pilih bisa di tampilkan


Contoh sintak
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama = namatabel1. kondisisama

§  NON-EQUIJOIN
adalah kondisi join yang tidak menagndung opertor sama dengan (=)

Contoh sintak
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama and namatabel1. kondisisama

§  OUTER JOIN
yaitu bentuk nilai join yang memenuhi daari kedua  tabel, Outer join terdiri dari 2 yaitu,

1.     LEFT OUTER JOIN
yaitu di tandai dengan operator (+), tabel asal atau yang memiliki tanda (+) akan dilengkapi dengan tabel yang lainnya dan berada pada sebelah kiri.

Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom (+) = tabel2.kolom

atau

select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 left outer join tabel2 
on tabel1.kolom = tabel2.kolom

2.     RIGHT OUTER JOIN
Sama dengan left outer join namun peletakan data atai nilai dari tabel lain berada pada sebelah kanan tabel asal.

Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom = tabel2.kolom(+)

atau

select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 right outer join tabel2 
on tabel1.kolom = tabel2.kolom



§  SELF JOIN
Self join adalah suatu bentuk kondisi join tau penggabungan yang terjadi pada dua tabel yang sama kondisinya dari kedua tabel tersebut dan menambahkan suatu kata dengan kondisi yang sama antara kedua tabel

Contoh sintak
Select tabel1.namakolom ||’ works for’ || tabel2.namakolom
from namatabel1, namatabel2
where namatabel1.kolompersmaantabel1 = namakolom2.kolompersamaantabel2